shahharrell658497

Sariagri - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) bersama Unit Pidana Khusus (Pidsus) Polrestabes Palembang melakukan operasi penertiban tumbuhan dan satwa (TSL) dilindungi. Dari operasi itu, petugas mengamankan empat satwa dilindungi yang diawetkan (opsetan) dan tiga individu satwa dilindungi dalam keadaan hidup.Ketujuh satwa dilindungi itu berasal dari kepemilikan masyarakat Kota Palembang di tiga wilayah yaitu Kecamatan Plaju, Kecamatan Kalidoni dan Kecamatan Alang-Alang Lebar.Kepala BKSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata mengatakan satwa yang diawetkan maupun dalam keadaan hidup telah diamankan di Resor Konservasi Wilayah IV Kota Palembang BKSDA Sumsel untuk upaya konservasi lebih lanjut. https://reda.sa/members/glassadvice76/activity/957605/ “Apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif melaporkan dugaan terjadinya pelanggaran terhadap peredaran tumbuhan dan satwa dilindungi," ujarnya melalui keterangan resmi KLHK, Selasa (23/11/2021).Baca Juga: Elang Ular Bido dan Alap-alap Besra Dilepas ke Alam Liar Setelah Jalani KarantinaGaruda? Indonesia Ikut Partisipasi Program Konservasi Snow Leopard di IndonesiaUjang? mengungkapkan pihaknya terus melakukan upaya pencegahan, khususnya pada sejumlah wilayah yang rentan pelanggaran kepemilikan tanpa izin satwa dan bagian-bagiannya."Pencegahan kejahatan terhadap hidupan liar atau wildlife crime tidak mungkin dilakukan secara parsial, melainkan dengan sinergitas kerja sama antar pihak. Terima kasih kepada masyarakat yang semakin teredukasi dan aktif memberikan informasi melalui call center kami,” pungkasnya.Tujuh satwa yang diamankan terdiri dari empat satwa opsetan yaitu dua kepala rusa (rusa unicolor), satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan satu Beruang Madu (Helarctos malayanus).Sedangkan ketiga satwa dilindungi lainnya dalam keadaan hidup, antara lain dua individu Kakatua Koki (Cacatua galerita) dan satu individu Kasturi Ternate (Lorius garrulus).Video terkait: