meyerkragelund503211

Sariagri - Perayaan Natal selalu identik dengan terang lampu hias dan pohon cemara. Biasanya masyarakat beragama Katolik dan Kristen akan menggunakan pohon cemara tiruan hingga yang asli.Menjelang Natal, pohon cemara tiruan juga marak dipajang di berbagai tempat. Selain itu, penjualan pohon cemara tiruan juga melonjak mendekati perayaan ini.Kenapa ya Natal identik dengan pohon cemara? Dikutip dari berbagai sumber, keberadaan pohon cemara sebagai pelengkap Natal tidak lepas dari pengaruh bangsa Eropa.Pohon cemara merupakan tanaman yang bisa bertahan hidup sepanjang tahun termasuk dalam berbagai bentuk cuaca. Bahkan, cemara dapat bertahan hidup di tengah cuaca ekstrem seperti musim dingin yang membeku.Sebuah studi pernah mengungkapkan pohon cemara dapat hidup dengan baik pada suhu minus 15 hingga minus 30 derajat Celcius.Karena kekuatan cemara bertahan hidup itulah, tanaman ini menjadi makna damai secara simbolis untuk kebanyakan orang Eropa.Perayaan Natal juga jatuh di musim dingin. Biasanya , pohon cemara akan tertutup salju. Karena itu sejak tahun 800-1200 Masehi, cemara menjadi ornamen Natal untuk bangsa Eropa.Baca Juga: Ketika Dunia Internasional Sangat Menghargai Penghijauan di KaltimTotal? 60.000 pohon Telah Ditanam di Sepanjang Jalan Tol Jawa-SumateraPenggunaan? pohon cemara sebagai ornamen Natal telah dilakukan sebelum penyebaran agama Kristen masuk ke Eropa. Masuknya agama Kristen menjadikan penggunaan cemara sebagai ornamen Natal semakin besar.Selain pengaruh Eropa, para sejarawan beranggapan tokoh yang mempopulerkan tradisi pohon cemara sebagai ornamen Natal adalah keluarga Kerajaan Inggris tahun 1846.Sebuah gambar ilustrasi Ratu Victoria bersama Pangeran Albert berdiri di sekitar pohon Natal bersama anak-anak mereka. Cemara itu pun dipenuhi dengan berbagai hiasan.Selain itu, Pangeran Albert juga disebut telah menumbuhkan pohon cemara di Istana Windsor. https://edgecredit77.bravejournal.net/post/2022/02/13/Hutan-Itu-Indonesia-Ajak-Anak-Muda-Jaga-Hutan-Lewat-Karya-Kreatif-dan-Komedi_ Pangeran Albert memang berasal dari Jerman dan tradisi pohon Natal berasal dari negaranya.Kemunculan gambar tersebut menjadi alasan masyarakat Inggris memiliki sebatang pohon Natal dihiasi lilin, permen, buah dan hiasan serta hadiah kecil di bawah pohon tersebut.Video terkait: