SariAgri? - Pandemi COVID-19 membuat daya beli masyarakat menurun termasuk untuk membeli mebel. Menyikapi kondisi ini, pengusaha mebel dituntut beradaptasi menangkap peluang agar bisa bertahan.Ibrahim Askar, pemuda asal Cikaret, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat terpaksa ‘banting setir’ dari usaha mebel menjadi perajin peti jenazah khusus pasien COVID-19.Ibrahim memulai produksi peti jenazah sejak tiga minggu lalu. Menurut dia, ketika itu kakaknya yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan menginformasikan kasus meninggal akibat COVID-19 meningkat, namun ketersediaan peti jenazah masih minim.Baca Juga: Ikhtiar Pengusaha Kopi Kota Bogor di Tengah PPKM DaruratImbau? Salat Idul Adha di Rumah, Anies Minta Warga Perhatikan Anjuran KemenagPrihatin? dengan kondisi itu, Ibrahim bersama lima karyawannya mengumpulkan bahan baku untuk pembuatan peti jenazah.“Saya belajar dari Youtube. Terus cari-cari tahu tentang spesifikasi, ukuran dan lain-lain. Akhirnya kita mulai produksi. Produksi pertama 10 peti per hari dibantu 5 pekerja,” ujar Ibrahim di workshop-nya di Perumahan Cikaret Hijau.Peti jenazah produksi Ibrahim dikirim ke rumah sakit di Kota dan Kabupaten Bogor. Karena permintaan terus meningkat, Ibrahim meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah karyawan.“Sekarang kita bisa berdayakan 50 pekerja. Mereka ini warga sekitar yang terdampak ekonominya karena pandemi. Kami ajak untuk bergabung,” katanya.Ibrahim berharap tingginya permintaan peti jenazah produksinya tidak berlangsung lama. Dia ingin pandemi segera berakhir dan kondisi kembali normal sehingga dirinya bisa meneruskan usaha mebelnya.“Ini kita awali dengan niat baik membantu RS yang kekurangan peti jenazah. Kita semua berharap tentunya kondisi seperti ini segera berlalu,” harapnya. Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya yang sempat mengunjungi workshop peti jenazah mengapresiasi apa yang telah dilakukan Ibrahim.“Ibrahim ini masih mahasiswa. http://cqms.skku.edu/b/lecture/847372 https://icestraw3.bravejournal.net/post/2022/02/17/Kemenperin-All-Out-Penuhi-Lonjakan-Kebutuhan-Oksigen-untuk-Medis-_ Dia punya usaha mebel yang sedang terdampak pandemi, tapi dia mencoba bertahan dengan beradaptasi,” kata Bima Arya.Bima menambahkan, selain membantu penanganan COVID-19, produksi peti jenazah juga mampu memberdayakan ekonomi bagi 50 warga terdampak pandemi. “Satgas COVID (Kota Bogor) juga mempercayakan pembuatan peti jenazah ini kepada Ibrahim dan kawan-kawan untuk pemberdayaan UMKM. Semoga manfaat bagi orang banyak. Semua bisa mengambil peran sekecil apapun dalam masa sulit saat ini,” pungkasnya.Video terkait: 


トップ   編集 凍結 差分 バックアップ 添付 複製 名前変更 リロード   新規 一覧 単語検索 最終更新   ヘルプ   最終更新のRSS
Last-modified: 2022-02-17 (木) 20:22:23 (807d)