Sariagri - Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) menggalang dukungan untuk melestarikan 162 jenis bambu di Indonesia. Manajer Program Pertanian Yayasan Kehati, Puji Sumedi Hanggarawati mengatakan dari 1.439 jenis bambu di dunia, 162 di antaranya tumbuh di Indonesia.Puji mengatakan, sejak dulu masyarakat Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai keperluan, termasuk untuk membangun rumah dan sarana transportasi; membuat senjata, alat rumah tangga, hingga alat musik; serta mengolahnya menjadi bahan makanan dan obat herbal.Dia mencontohkan, bambu telah digunakan untuk membuat alat penangkap ikan, rakit hingga bangunan rumah adat seperti Rumah Rakit dari Sumatera Selatan, Rumah Adat Baduy di Banten dan Rumah Adat Honai di Papua. http://www.benhvienvinhchau.com/Default.aspx?tabid=120&ch=8970 “Kehidupan masyarakat Indonesia tidak lepas dari fungsi tanaman bambu, bahkan dari sejak lahir sampai meninggal. Namun, masih sedikit masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda, yang memiliki pengetahuan tentang bambu, dari jenis, manfaat, keunggulan, dan perannya dalam menjaga peradaban dan kehidupan manusia,” katanya.Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Gelaran Internasional COP-4 Konvensi MinamataIndonesia? Siap Jadi Tuan Rumah Gelaran Internasional COP-4 Konvensi MinamataDia? menjelaskan selain bisa digunakan sebagai bahan konstruksi, makanan dan obat, tanaman bambu memiliki kemampuan menyerap air dan mengikat tanah sehingga dapat mencegah terjadinya erosi, sedimentasi dan tanah longsor.Dia menambahkan, bambu juga bisa menyerap karbon dioksida dengan kapasitas serap 100 sampai 400 ton per hektare per tahun sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung mitigasi dampak perubahan iklim.Video terkait:


トップ   編集 凍結 差分 バックアップ 添付 複製 名前変更 リロード   新規 一覧 単語検索 最終更新   ヘルプ   最終更新のRSS
Last-modified: 2022-02-11 (金) 20:00:11 (803d)